16.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO
A. UNSUR HARA MAKRO
adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar.
beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).
B. UNSUR HARA MIKRO
adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila berlebihan menjadi racun.
Unsur hara ini diantaranya : Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B),
Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl), Natrium
(Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni).
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
UNSUR MAKRO
1. Nitrogen (N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman.
Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan
asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar ,
terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen
digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian
membuktikan amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total
konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok tanaman bongsor tetapi
rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium
akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga
pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga
juga minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang
dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak
dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N
dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan
a) kekurangan
Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun
itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan
rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat.
Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji
rendah.
b) Kelebihan
Warna daun terlalu hijau , tanaman
rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal
bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan
rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga
menurun.
2. Fosfor (P)
Fosfor merupakan komponen penyusun
beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses
transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik
tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga ,
dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap
nutrisi pun lebih baik.
Bersama denga kalium , fosfor dipakai
untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman
terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.
a) Kekurangan
Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun
cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan
daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan
tanaman kerdil.
b) Kelebihan
Kelebihan P menyebabkan
penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) ,
tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat
secara fisik pada tanaman.
3. Kalium (K)
Kalium berperan
sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis ,
akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya
stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.
Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya
gugur.
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan
magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga
antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan
salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak
seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan
kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan
kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan
magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan
kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium
gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.
a) Kekurangan
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’ , daun menggulung ke
bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit.
b) Kelebihan
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
4. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi
beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya
di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium
sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu
juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai
proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan
sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang
terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya
terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah
dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala
etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.
a) Kekurangan
Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena
Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah
terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
b) Kelebihan
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
5. Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang
menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel.
Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi
defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat
penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan
perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.
a) Kekurangan
Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan
bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium
menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung
pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga
terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.
b) Kelebihan
Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.
6.belerang (S)
a) Kelebihan
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan
asamasamamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga
merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin .
Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang
salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam
pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang
merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa
kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau
regulator enzim danberperan dalam proses fisiologi tanaman
b) Kekurangan
jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P).
Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat
menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen.
Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar.
Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang
menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus
dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan
gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan
terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan
nitrat organik terlarut.
UNSUR MiKRO
Unsur
mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit .
Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk
menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro ,
bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro
itu , adalah: boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum.
1. Boron (B)
Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan
diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya
dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari
akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron
tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron
paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.
a) Kekurangan
Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
b) Kelebihan
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis
2. Tembaga(Cu)
Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia
juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk
klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.
a) Kekurangan
Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.
b) Kelebihan
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.
3. Seng(Zn)
Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim ,
pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan
biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.
a) Kekurangan
Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut ,
atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah
menguning , terbuka , dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas dan
sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.
b) kelebihan
Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.
4. Besi (fe)
Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator
pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses
fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa
enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan
sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentanganatau antagonis dengan
unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus
dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic
Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion
metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang
jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.
a) Kekurangan
Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning
atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu
terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan
terlihat potongan-potongan akar yang mati.
b) Kelebihan
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
5. Molibdenum(Mo)
Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.
a) Kekurangan
Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda
b) Kelebihan
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
6. Mangan(Mn)
a). Kelebihan
Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang
tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil
selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim
respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan
juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tunbuhan
yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+.
Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron
dari air dalam pemecahannyamenjadi hidrogen dan oksigen.
Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan
jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat
mengsubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan
fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan
oleh Hewith pada tahun 1948.
b). Kekurangan
Defisiensi
unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara. bisa menyebabkan
pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya
defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala
visual yang spesifik.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga
mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai
activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan
untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi
dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain :
pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip
kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua,
pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan
garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada
tanaman lupin.
Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat
relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan
kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan
gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit
menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi
karena berbagai macam sebab.
Gejala dari defisiensi mangan
memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah
kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal
gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua..
Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara
tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap berwarna
hijau.
7. Klor(Cl)
a). kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen
mineral dan dalam fotosintesis.
b). kekurangan
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna
tembaga.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.
8. Natrium(Na)
a). kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada
tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu
mengurangi ketersediaan K.
b). kekurangan
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.
9). Cobalt(Co)
a).kelebihan
kobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada
amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala
defisiensi.
b). kekurangan
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen
10. Silicon(Si)
a). Kelebihan
Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis
dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai
komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut
menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman
toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh
jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.
b). kekurangan
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.
11. Nikel(Ni)
a). kelebihan
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk
membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk
tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel
untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat mereka
dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi
b). kekurangan dapat
Gagal untuk menghasilkan benih yang layak
. FUNGSI DAN GEJALA UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO
MAKRO
1. NITROGEN (N)
• Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
• Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
• Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
• Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil,
daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua
cepat menguning dan mati.
2. Pospor (P)
• Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
• Merangsang pembungaan dan pembuahan.
• Merangsang pertumbuhan akar.
• Merangsang pembentukan biji.
• Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji
berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat
).
3. Kalium (K)
• Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
• Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi
lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan
sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk
daun.
4. Calsium (Ca)
• Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan.
• Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
• Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi
padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga
ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan
tumbuh abnormal.
5. Magnesium (Mg)
• Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
• Berfungsi untuk transportasi fosfat.
• menciptakan warna hijau pada daun.
Kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah daun.
6. Belerang/ Sulfur (S)
• Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
• Pertumbuhan anakan pada tanaman
• Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
• Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa
minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain
Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan
unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna
kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.
MIKRO
7. Ferrit/besi (Fe)
• Berfungsi untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses
fisiologis tanaman seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi
sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk
beberapa enzim.
Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat
menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah
tertentu besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah
berkisar 2-150ppm. Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm.
8. Mangan (Mn)
• Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.
Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses
pernapasan dan fotosintesis. Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan
sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.
Gejala Kekurangan berupa daun akan tampak berwarna gelap dan muda,
perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan, dan pertumbuhan tanaman
terhambat.
9. Tembaga/Cupprum (Cu)
• Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis.
10. Seng/zink (Zn)
• Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat
berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh. Unsur seng didalam tanaman
tidak dapat dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga
gejala defisiensi akan terlihat lebih awal pada daun muda.
Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal
kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan .
Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena
bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
11. Boron (B)
• Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
• Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
• Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
• Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu
gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul
terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar.
kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini menimbulkan
penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada
tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang
tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang
muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan,
pada tanaman sayur dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan
dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung
kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali (
mirip jagung yang tidak terbuahi).
12. Klorin (Cl)
Klorin
diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi
energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap
tanaman dalam bentuk ion Cl- keberadaannya tidak dihasilkan dari
metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan pengaturan tekanan
osmosis didalam sel tanaman.
Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan berwarna kuning.
13. Cobalt (Co)
Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt
dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).
14. Molibdenum (Mo)
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam
amino. berperan sebagai pengikat nitrogen yang bebas diudara untuk
pembentukan protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri
bintil akar tanaman. Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna
keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning
disetiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman
terhenti. Ketersediaan Mo dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang
kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan bawang adalah jenis
tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.
15. Natrium (Na)
Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.
16. Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
17. Nikel (Ni)
Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease
(enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan
urea). Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim.
Perannya dapat digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar