Jumat, 02 September 2016

Sejarah Penemuan Virus/ History of Virus

Virus merupakan organisme yang sangat unik. Dengan sifat, ciri, dan cara hidupnya yang begitu berbeda dari mahluk hidup lain, virus menjadi sebuah ketertarikan sendiri bagi para ilmuan untuk dapat menelitinya secara lebih dalam melalui cabang ilmu virologi. Kendati sangat menarik untuk dipelajari, penemuan virus ternyata melalui serangkaian proses dan penelitian yang sangat panjang dan melelahkan. Sejarah penemuan virus inilah yang akan kita pelajari pada artikel kali berikut.

Sejarah Penemuan Virus

Sejarah penemuan virus diawali dengan ditemukannya mikroskop pada tahun 1632 oleh seorang ilmuan berkembangsaan Belanda, Antony van Leewenhoek. Penemuan mikroskop ini mendorong penelitian dan penyelidikan objek-objek mikro (berukuran sangat kecil) menjadi sebuah kegemaran tersendiri bagi ilmuan pada masa itu.

Sejarah Penemuan Virus

Mikroskop berkembang dan mengalami penyempurnaan semenjak pertama kali ditemukan. Mikroskop pertama yang hanya dapat memperbesar objek hingga 150 kali ukuran aslinya telah berhasil membuat para ilmuwan menemukan sel, bakteri, dan organisme renik lainnya.

Dengan pemutakhiran susunan lensa dan teknik pembesaran sehingga mikroskop memiliki kemampuan pembesaran hingga 1.000 kali ukuran asli (mikroskop cahaya) dan 10.000 kali ukuran asli (mikroskop elektron), para ilmuan di masa itu semakin mudah menemukan dan mengidentifikasi jasad mikro yang ukurannya jauh lebih kecil dari sel, bakteri, jamur, dan membuka sejarah baru dalam penemuan virus.

1. Penemuan Adolf Mayer

Salah satu ilmuan yang menjadi pionir dalam sejarah penemuan virus ialah Adolf Mayer. Ia adalah seorang peneliti berkebangsaan Jerman yang berhasil mengidentifikasi keberadaan virus untuk pertama kalinya di tahun 1882 melalui penelitian penyakit bintik kuning pada daun tembakau.

Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman tembakau yang terserang penyakit bintik kuning ke tanaman tembakau yang sehat. Hasilnya, tanaman yang sehat menjadi ikut terserang dan mengalami penyakit serupa. Dengan hasil ini, Mayer menyimpulkan bahwa ada suatu mikroorganisme yang ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri yang dapat menginfeksi tanaman tembakau.

2. Penemuan Dmitri Ivanovski

Percobaan yang dilakukan Mayer membuat ilmuan Rusia, Dmitri Ivanovski menjadi penasaran. Pada masa itu, suatu filter yang dapat menyaring bakteri telah ditemukan oleh Lembaga Pasteur di Paris. Filter tersebut kemudian digunakan Ivanovski untuk mengulangi penelitian Mayer.

Ivanovski menyaring getah tembakau yang terserang bintik kuning menggunakan penyaring bakteri untuk membuktikan bahwa penularan bukan disebabkan akibat inveksi bakteri. Getah yang sudah disaring kemudian dioleskan pada tanaman sehat. Hasilnya, tanaman tembakau sehat masih tetap terserang. Dengan hasil tersebut, ia kemudian menyimpulkan bahwa ada bakteri patogen atau zat kimia hasil produksi bakteri yang berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dari penyaring bakteri.

Sejarah Penemuan Virus secara Singkat

3. Penemuan Martinus Beijerinck

Martinus Beijerinck adalah ahli mikrobiologi berkebangsaan Belanda. Ia mengamati sejarah penemuan virus dari hasil penelitian Ivanovski. Dengan pengamatannya itu, ia kemudian menyimpulkan bahwa organisme yang menyebabkan penyakit bintik kuning pada tembakau tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil. Mikroorganisme ini juga diduga hanya dapat hidup dengan menumpang pada mahkluk hidup yang diinfeksi olehnya. Meskipun sudah memiliki kesimpulan tersebut, Beijerinck masih belum dapat menemukan jenis dan struktur dari mikroorganisme ini. [Baca Juga : Sejarah Penemuan Sel]

4. Penemuan Wendell Stanleika

Seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanleika pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit bintik kuning yang menyerang tembakau. Partikel mikroskopis ini kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV). Sejak saat itu, penelitian lebih dalam terkait keberadaan virus semakin banyak dilakukan. Para ilmuan berlomba-lomba mengidentifikasi keberadaan virus dalam cabang ilmu virologi untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada dalam sejarah penemuan virus sebelumnya.

Nah, demikianlah pemaparan sekilas mengenai sejarah penemuan virus dan perkembangannya. Semoga kegigihan para ilmuan di atas dalam membuktikan keberadaan virus dapat memotivasi Anda untuk dapat terus belajar. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar