Jumat, 06 November 2015

MINERAL DALAM TANAH

MINERAL DALAM TANAH

Mineral adalah komponen penting dari tanah dan merupakan faktor yang menentukan sifat tanah. Pemahan sifat dan kelakuan mineral yang terdapat dalam tanah dan perubahannya dari satu bentuk kebentuk lain diperlukan untuk mengerti sifat kimia dan kesuburan tanah.
Batuan adalah sumber asal dari mineral dalam tanah. Mineral dalam tanah adalah sebagian besar hasil perombakan dan pelapukan yang terjadi pada permukaan bumi. Dalam proses pelapukan, batuan akan dihancurkan menjadi butiran-butiran kecil oleh proses kimia maupun fisik.

1. BATUAN
    Bahan mineral yang ada pada lapisan kulit bumi terdiri dari 3 jenis batuan, yaitu batuan beku, sedimen dan metamorfik. Batuan baku terbentuk dari pristiwa pendinginan magma yang terdapat dibawah kulit bumi.
Batuan beku dibagi atas 2 bagian, yaitu batuan beku dalam ( plutonik atau intrusif) dan batuan beku luar atau vulkanik (ekstrusif). Batuan vulkanik terbentuk oleh pendinginan dan pembekuan yang terjadi pada kulit bumi. Batuan plutonik membeku pada kedalaman yang jauh dari permukaan kulit bumi. Pemunculan batuan plutonik dipermukaan kulit bumi terjadi karena pengangkatan atau erosi dari lapisan batuan di atasnya. Batuan granit adalah batuan yang sangat dominan dari jenis batuan intrusif, sedangkan batuan basalt adalah batuan dari jenis batuan ekstrusif.
    Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi fragmen batuan hasil proses plapukan kimia, fisik ataupun biologik yang diangkut dan diendapkan oleh air, angin atau es.
     Batuan metamorfik terbentuk sebagai akibat transformasi batuan beku dan sedimen pada tekanan dan suhu yang sangat tinggi.

2. MINERAL
    Mineral adalah kombinasi unsur-unsur anorganik yang terbentuk secasra alamiah sebagai garam atau senyawa lainnya berupa kristal atau amorf. Mineral-mineral dibedakan berdasarkan susunan kimia dan strukturnya. Perubahan komposisi dan struktur dari suatu mineral kepada mineral lain akan diikuti oleh perubahan sifat, sperti warna, kekerasan, dan bentuk kristal dari  garis belahan.
     Mineral silikat adalah mineral yang terbanyak menyusun kulit bumi. Komponen utama mineral silikat adalah Si dan O. Beberapa mineral silikat mengandung Al, yang disebut mineral alumino-silikat, dan mineral yang mengandung Fe dan Mg disebut mineral ferro-magnesia-silikat.
     Variasi yang sangat penting terdapat pada bangunan tetraeder silikon adalah subtitusi oleh Si dan Al. Gejala ini dikenal dengan istilah subtitusi isomorfik. Proses ini menghasilkan ketidakseimbangan  dalam muatan listrik. Ketidak seimbangan itu di netralisasi oleh kation-kation seperti Na, K, Ca, Mg.

    a. Mineral Liat
        Dalam ilmu tanah dikenal 2 golongan besar mineral liat : liat silikat yang meliputi ilit, montmorillonit, vermikulit, dan kaolinit. Yang kedua adalah liat oksida meliputi oksida-oksida besi dan aluminium. Mineral liat tergolong pada mineral skunder, yaitu terbentuk dari hasil pelapukan.

   - Kelompok Kaolin
     Meineral ini termasuk mineral liat silikat yang mempunyai struktur sangat sederhana. Struktuk kaolinit tersusun dari satu lempeng tetraeder SiO4 dan satu lempeng gibsit.

   - Kelompok smektit 
     Mineral smektit adalah mineral liat tipe 2 : 1. Struktur mineral dapat diturunkan dari struktur piropilit. Ikatan antara unit kristal sangat lemah dibandingkan dengan ikatan pada kaolinit.  Tanah yang mengandung liat smektit memperlihatkan sifat membengkak dan mengerut. kation dan molekul air mudah masuk pada rongga antar unit kristal mineral sehingga mineral akan membengkak pada keadaan basah dan mengerut poada saat kehilangan air.

   - Ilit
      Ilit adalah mineral tipe 2 : 1, yaitu struktur ilit tersusun dari 2 lempeng tetraeder SiO4 dan satu lempeng oktaeder. Ilit tergolong mineral mika dan berbeda dari mika yang mempunyai kristal sempurna, karena terjadinya pergantian ion K oleh kation-kation tersebut mineral ilit dapat mengembang. tetapi sifat mengembang ilit masih jauh lebih kecil daripada mineral smektit.

   - Vermikulit
      Mineral ini digolongkan dalam hidro-mika. Ion K yang mengikat unit kristal diganti oleh Ca dan Mg. karena pergantian ini ikatan antar lempeng menjadi rusak dan  mineral vermikulit memperoleh sifat dapat membengkak. Vermikulit mengandung Al, Mg, dan Fe pada lempeng oktaeder. Vermikulit berbeda dari mika karena vermikulit mengandung air dan kation lain pada antar unit kristal.

   - Cholorit
      Cholorit adalah mineral liat silikat skunder yang mempunyai tipe struktur campuran yaitu tipe 2 : 2 atau 2 : 1 : 1. Strukur cholorit terdiri dari alternasi lapisan mika dan lapisan brusi.

   -  Alofan
      Alofan bersifat nin kristalin. Struktur alofan sangat tidak teratur dan mineral ini termasuk kelompok mineral liat skunder. Alofan pada mulanya diduga berasal dari abu vulkan (SiO2), mineral yang sifatnya mirip alofdan adalah mineral imogolit.

   - Seskuioksida 
     Seskuioksida terdiri dari senyawa-senyawa oksida dan hidroksida dari Fe dan Al. Mineral seskuioksida termasuk senyawa yang sangat stabil. Besi oksida berasal dari mineral fero-magnesia dari batuan beku atau bahan metamorfik. pembentukan seskuioksida hanya terjadi pada lingkungan yang rendah kandungan Si. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar