Morfologi Cabai Rawit
Morfologi
Cabai Rawit
Cabai
rawit (capsicum frustescens L.) tergolong dalam famili terung-terungan
(solanaceae). Tanaman ini termasuk golongan tanaman semusim atau tanaman
berumur pendek yang tumbuh sebagai perdu/semak, dengan tinggi tanaman dapat
mencapai 1,5 m.
A.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas : Dicotyledoneae (biji berkeping
dua/biji belah)
Ordo (bangsa) : Corolliforea
Famili (suku) : Solanaceae
Genus (marga) : Capsium
Spesies : Capsium frustescens L.
B.
Deskripsi
dan Morfologi
1.
Batang
Batang tanaman cabai rawit
memiliki struktur yang keras dan berkayu, berwarna hijau gelap, berbentuk
bulat, halus dan bercabang banyak. Batang utama tumbuh tegak dan kuat.
Percabangan terbentuk setelah batang tanaman mencapai ketinggian berkisar
antara 30-45 cm. cabang tanaman beruas-ruas, setiap ruas ditumbuhi daun dan
tunas (cabang).
2.
Daun
Daun berbentuk bulat telur dengan
ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk) ukuran daun lebih
kecil dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar. Daun merupakan daun tunggal
dengan kedudukan agak mendatar, memiliki tulang daun menyirip dan tangkai
tunggal yang melekat pada batang/cabang. Jumlah daun cukup banyak sehingga
tanaman tampak rimbun.
3. Bunga
Bunga tanaman cabai rawit
merupakan bunga tunggal yang berbentuk bintang. Bunga tumbuh menunduk pada
ketiak daun dengan mahkota bunga berwarna putih. Penyerbukan bunga termasuk
penyerbukan sendiri (self pollinated crop), namun dapat juga terjadi secara
silang, dengan keberhasilan sekitar 56%.
4. Buah
Buah cabai rawit akan terbentuk
stelah terjadi penyerbukan. Buah memiliki keanekaragaman dalam hal ukuran,
bentuk, warna dan rasa buah. Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek
dengan ujung runcing/berbentuk kerucut. Ukuran buah bervariasi, menurut
jenisnya cabai rawit yang kecil-kecil memiliki ukuran panjang antara 2-2,5 cm dan lebar 5 mm. sedangkan cabai
rawit yang agak besar memiliki ukuran yang mencapai 3,5 cm dan lebar mencapai
12 mm.
Warna buah cabai rawit bervariasi
buah muda berwarna hijau/putih sedangkan buah yang telah masak berwarna merah menyala/merah jingga (merah
agak kuning) pada waktu masih muda, rasa buah cabai rawit kurang pedas, tetapi
setelah masak menjadi pedas.
5. Biji
Biji cabai rawit berwarna putih
kekuningan-kuningan, berbentuk bulat pipih, tersusun berkelompok (bergerombol)
dan saling melekat pada empulur. Ukuran biji cabai rawit lebih kecil
dibandingkan dengan biji cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan dalam
perbanyakan tanaman (perkembangbiakan).
6. Akar
Perakaran cabai rawit terdiri
atas akar tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh
menyebar ke samping. Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman hanya dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah
menyerap air) dan subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar