Penyebab Tingginya Harga Bibit Durian
Durian
adalah rajanya buah, begitu idiom yang biasa Anda dengar. Idiom ini
tidak salah, karena Anda bisa menemukan harga buah durian mencapai
ratusan ribu di pasaran, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
Tidak hanya harga buahnya saja yang selangit, ternyata harga bibit durian, terutama untuk jenis unggul juga ikut menjulang tinggi.
Bicara mengenai bibit tanaman durian, di
antara beragam jenis durian lokalan, ternyata ada beberapa jenis
tanaman durian hasil riset tiga negara utama penghasil durian, yakni
Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Beragam jenis durian dengan kualitas
wahid ini kemudian populer menjadi pilihan budidaya. Sementara dewasa
ini budidaya durian menjadi daya tarik tersendiri dalam agrobisnis,
karena tingginya permintaan durian baik di pasar lokal maupun pasar luar
negeri.
Dengan pemetaan habitat yang dominan
pada kawasan Asia Tenggara, menyebabkan persaingan dalam perdagangan
durian menjadi tidak terlalu ketat. Peluang dalam usaha budidaya durian
menjadi cukup besar dan mendorong tingginya minat pelaku usaha untuk
masuk dalam usaha budidaya durian. Tidak heran ini juga mendongkrak
minat akan bibit durian.
Banyak aneka jenis bibit durian unggul
yang dikembangkan di Indonesia ini diantaranya bibit durian montong,
bibit durian bawor, bibit durian musang king, bibit durian merah, bibit
durian sitokong, bibit durian matahari, bibit durian kaki tiga dsb.
Sayangnya, harga bibit durian di pasaran
sangat mahal. Rata-rata harga bibit durian ukuran 1 meter dari jenis
durian montong dan durian bawor kualitas ekspor sudah mencapai kisaran
Rp 150 ribu – Rp 200 ribu. Bandingkan dengan bibit dari jenis buah lain
dalam ukuran serupa yang berada pada kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100
ribu.
Tingginya harga bibit durian memberi
keterbatasan bagi petani dan pelaku usaha agro untuk menanam lebih
banyak. Meskipun produktivitas tanaman durian unggulan macam montong dan
bawor cukup potensial. Tentu dengan pohon yang terbatas juga akan
membatasi penghasilan. Apa yang menyebabkan harga bibit durian demikian
tinggi?
Pada kesempatan ini kami akan mencoba
mengupas penyebab tingginya harga bibit durian di pasaran. Dengan
memahami alasan di balik tingginya harga bibit durian, Anda bisa
mendapat gambaran apakah harga bibit durian unggulan ini cukup realistis dibandingkan dengan nilai ekonomis dari bibit tersebut.
Berikut adalah beberapa alasan utama tingginya harga bibit durian unggulan.
- Proses pembibitan yang rumit dan memakan biaya
Bibit durian yang kini banyak beredar di
pasaran adalah hasil dari kultur jaringan dan rekayasa generatif yang
memerlukan beberapa upaya khusus untuk menghasilkan bibit dengan
kualitas serupa. Jadi sebuah bibit memerlukan tenaga dan biaya khusus
sehingga harga pokok dari bibit relatif tinggi dari bibit lokalan.
- Kualitas tanaman dan buah yang tinggi dan terjamin.
Harga bibit durian unggulan yang tinggi
berimbang dengan kualitas. Harga bibit durian unggulan yang tinggi
beriringan dengan produktivitas yang tinggi dan kualitas buah yang
terjamin. Dengan proses pembibitan yang memerlukan perlakukan khusus,
tentu berbeda dengan bibit lokalan hasil dari pembibitan standar dan
alami.
Buah dari jenis durian unggulan memiliki
karakter buah yang lebih besar, tebal, legit, kering dengan biji yang
kecil. Sedang pada kualitas lokalan, kadang Anda justru menemukan buah
yang benyek, pucat dan berbiji besar dengan rasa hambar.
- Daya produktivitas tanaman durian unggulan lebih tinggi.
Soal produktivitas dari bibit durian
unggulan, boleh jadi jenis ini adalah pemimpinnya. Dalam satu tahun
sebuah pohon durian dari jenis unggulan bisa menghasilkan sekitar 50
buah dengan ukuran bisa mencapai 2 – 6 kg. Bandingkan dengan daya
produksi durian lokalan yang hanya sekitar 30 butir perpohon.
- Harga buah lebih tinggi.
Pada buah jenis durian unggulan, harga
perkilo bisa mencapai Rp 15 ribu di pasar pemasok, hingga Anda bisa
mereguk pendapatan sekitar 75 ribu perbuahnya. Harga ini masih pada
pasar lokal, sedang bila durian sudah masuk supermarket atau ekspor
harga bisa mencapai sekitar 150 ribu perbuahnya, tentu dengan standar
kualitas yang lebih baik.
Artinya dengan produktivitas sekitar 50
butir Anda sudah mendapatkan keuntungan sekitar Rp 3 juta – Rp 7,5 juta
perpohon. Sedang pada produk durian lokalan, harga tertekan jauh pada
kisaran Rp 20 ribu sampai 35 ribu saja. Tentu saja hasil yang Anda
peroleh hanya pada kisaran Rp 900 ribuan saja per pohon.
- Daya serap pasar lebih baik.
Permintaan akan buah durian di Indonesia
cukup tinggi, ini karena buah durian tidak hanya untuk menjadi makanan
konsumsi bemalaka tapi juga sebagai bahan baku banyak industri makanan,
baik yang bersifat tradisional maupun modern.
Dengan tingginya permintaan durian,
tidak heran bila kebutuhan akan suplai durian berkualitas sangat tinggi.
Daya serap pasar akan produksi durian sangat optimal, baik itu dari
pasar lokal maupun pasar luar negeri. Popularitas durian sudah cukup
mampu menyerap konsumen dari manca.
Dapat Anda lihat, meski harga bibit durian
memang relatif mahal, tetapi cukup seimbang dengan semua proses dan
keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menanam bibit durian ini. Jadi
angka yang tinggi tersebut masih cukup realistis menilik potensinya dan
dari sisi ekonominya. Apakah Anda sependapat? (Baca juga tentang : Pemanfaatan Hutan Mangrove)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar